Aku Putri , gadis yang saat ini sedang duduk di kelas 2 sma, aku memiliki seorang sahabat bernama Putra. Ia jago banget dalam hal bermain basket itulah yang membuatku salut sama dia. Hari ini adalah hari Kamis tanggal 01 Januari 2013, tepatnya hari ini adalah hari ulang tahunku. Aku senang banget karena ulang tahunku kali ini merupakan "sweet seventeen" maksudnya ulang tahunku ke 17 tahun. Bangga dan senang banget ya karna ini kan yang ditunggu-tunggu setiap orang.
Paginya aku terbangun dan merasakan kegembiraan dibalik hati ini, lalu ku buka jendela kamarku. Oh alangkah senangnya, kulihat matahari pagi ini sangat cerah dibanding hari-hari kemarin, bunga-bunga di taman rumahku bermekaran warna-warni dan burung-burung berkicau dengan indahnya seperti menyambut ulang tahunku.
Namun, aku kaget tidak kepalang. Aku pergi ke ruang utama rumahku dan kusaksikan ruangan itu sepi layaknya tak berpenghuni. Oh rasanya kegembiraanku berselimut kabut dan disambar petir yang dasyat. Tidak ada suprise sedikitpun buatku. Apa mungkin ayah,ibu dan kak Romi lupa ulang tahunku? Lalu kucari keberadaan mereka semua dan apa yang ku dapat? tak ada yang kutemui. Murung sudah senyumku ini. Percuma aku merengek dan menangis, gak bakalan ada yang peduli sama aku. Lalu aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Aku ke sekolah tidak seperti biasanya digoncengin oleh Putra.
Hari ini, entah aku sudah menuggu setengah jam, Putra tidak kunjung datang menjemputku. Entah kemana tuh anak tumben tidak menjemputku. Ini merupakan kesialan kedua yang kudapat hari ini. Karna aku takut telat, jadi akhirnya aku memesan taksi buat menjemputku.
Sesampainya di sekolah, suasana kelasku sangat berbeda seperti biasanya. Kali ini suasana sangat sepi dan tenang. Tidak ada teman-temanku yang kelahi,bersenda gurau apalagi yang sedang menyontek jawaban pr. Aku lalu menuju tempat dudukku dan berharap ada teman kelasku yang mengetahui kalo hari ini aku ulang tahun. Namun setelah lama menunggu, tidak ada satupun temanku yang menghampiriku. Tunggu dulu, tiba-tiba ada temanku Selvi yang dikenal sebagai cewek yang menor alias suka dandan ini menghampiriku. Sepertinya dia bakal mencari gara-gara sama aku deh kalau dilihat dari mukanya yang menggambarkan petir mengguncang langit.
Selvi : Put, elo itu kemarin udah bohongin gue ya! awas lo put!!
Putri : Bohongin apa, Vi? gue gak pernah bohongin ello..
Selvi : halah! dasar munafik!! gue benci sama elo, gue pikir elo itu teman yang baik eh ternyata kelakuan lo kaya gitu!! dasar munaff! benci benci benci gue sama lo Putri!!
Putri : emang gue salah apa sama lo?
Selvi : Pikir sendiri! dasar pikun!!
Lalu, Selvi meninggalkan Putri menuju keluar kelas dan ia masih menggambarkan raut muka amarahnya. Putri yang gak menyangka kejadian barusan itu membuatnya bingung." Selvi kenapa ya? kok dia bisa marah sebegitu kerasnya sama aku sampai dia bilang benci aku. Emang salahku apa ya Tuhan? Padahal ini ulang tahunku tapi kenapa jadi ada yang membenciku saat ulang tahunku " Putri berkata di dalam hatinya. Tak disangka, hatinya seperti sudah tertusuk-tusuk duri dan jeruji paku kemudian ia meneteskan air matanya. Sungguh malang nasib Putri, kejadian ini menjadi kesialannya yang ketiga. Teeett... Teeett.. jam tanda masuk pelajaran pertama dimulai dan mengagetkannya saat ini adalah jam pelajarannya Mr.Killer alias Pak Awan di kelasku, pak Awan mendapatkan julukan Mr.Killer dari murid-murid karena dikenal sebagai guru yang paling buas dan suka marah. Ia mengajar matematika di sekolahku.
Pak Awan : anak-anak, kali ini bapak akan membahas Trigonometri dan minggu lalu bapak sudah menugaskan kalian untuk menghapal sudut-sudut istimewa. Kalian sudah siap?
Seluruh murid : Siap pak !
Kecuali Putri, ia lupa akan adanya tugas trigonometri itu. Dan dijamin ia belum menghafal rumus sudut istimewa itu. Putri berdoa di dalam hati semoga namanya tidak dipanggil kali ini. Namun, lagi-lagi kesialan menghampiri ia, pak Awan menyebut namanya dalam urutan pertama.
pak Awan : yang pertama Putri Jesica, silahkan maju ke depan!
Putri : ii..ii. ii.. iya pak ( putri maju ke depan kelas )
pak Awan : ayo sebutkan sudut-sudut istimewa itu secara komplit !
beberapa menit kemudian,
pak Awan : kenapa kamu diam saja, kamu belum hapalin ya!!
Putri : ii.. iiya pak. Maafin saya..
Pak Awan : Maaf maaf ! sekarang kamu bapak hukum cuci kamar mandi cewek semuanya di sekolah ini! laksanakan!
Putri : Hah! semua pak?
Pak Awan : Iya ! cepat!
Putri lalu menuju kamar mandi cewek di sekolahnya, ia lalu membersihkan semuanya. Dan tak diduga, ia meneteskan air matanya kembali. Karena hal ini adalah kejadian pertama ia mendapatkan hukuman seberat ini.
Teeettt... teee... bel tanda pulang berbunyi
Putri lalu pulang ke rumah dengan wajah yang sedih. Sesampainya di rumah, ia melihat rumahnya masih dalam kondisi kosong seperti tak berpenghuni. Ia gak memikirkan lagi hal ini, ia langsung menuju kamarnya untuk tidur dan melupakan kesialan yang diperolehnya hari ini.
Jam 5 sore..
tetot..tetootkring.. hp Putri berbunyi, ia membuka hapenya dan membaca sebuah sms yang berisi " kamu sekarang pergi ke Villa Cempaka !! kalau tidak, orang tuamu dan kakakmu akan mati!! " . Ternyata sms itu sebuah ancaman dari nomor yang tak dikenalnya. Ia kaget setelah membaca sms itu karna seluruh nyawa keluarganya sekarang ada di tangannya, lalu ia bergegas mandi dan capcus langsung ke Villa Cempaka menggunakan taksi dengan secepat kilat.
Sesampainya disana, ia melihat kondisi Villa Cempaka yang sangat sepi dan gelap. Ia memberanikan diri untuk masuk dan mencari keluarganya untuk diselamatkan. Setibanya di kolam renang villa, ia sangat amat kaget karena ia menyaksikan seluruh keluarganya,teman-temannya, dan Putra sahabatnya sudah berkumpul di tepi kolam. Mereka semua langsung berteriak " Happy Birthday Putri " . Mama dan Papanya langsung menghampiri Putri dan mengucapkan " selamat ulang tahun sayang, ini semua idenya Putra tuh sahabatmu " . Mendengar keterangan Mama dan Papanya, Putri langsung menghampiri Putra yang tidak jauh darinya.
Putri : Putra!!
Putra : hey, gadis yang berulang tahun...
Putri : Gak usah basa basi, ini semua ide kamu kan?
Putra : Iya, spesial buat kamu. ahahhaa..
Putri : Busyet, spesial apanya coba? udah di rumah sendirian, kamu gak jemput aku tadi pagi terus kena amuk Selvi sama pak Awan. Seneng kamu?
Putra : Seneng dong, kan itu ide aku. Itu menandakan kalo ideku itu cemerlang. Sudah gak usah marah-marah rayain ulang tahunmu gih. Jugaan Selvi sama pak Awan marahnya bohong-bohongan kok. Tuh orangnya juga ada di pesta ultahmu.. Nih, tak panggilin Selvi ! pak Awan kesini pak, Putri mau ngomong katanya..
Putri : eh eh apa-apaan sih kamu !
Selvi : hay Putri, hehe. maaf ya soal kejadian tadi pagi di kelas, aku disuruh Putra tuh! katanya buat ngerjain kamu..
Pak Awan : iya Putri, maafin bapak juga ya, sebenarnya tadi pagi itu gak ada pr Trigonometri cuma bapak disuruh Putra juga tuh buat ngerjain kamu dan ide bersihin kamar mandi itu idenya Putra
Putri : ohiya dah Selvi, Pak Awan saya maafkan.
Lalu, Selvi dan Pak Awan meninggalkan Putri dan Putra berdua.
Putri : Putra!! awas kamu ( putri mencubit lengan Putra )
Putra : Aww,, sakit tau! harusnya kamu senang dong kan akhirnya jadi happy
Putri :iya, tapi kan kamu gak ta.... hep.. ( Putri langsung menutup mulut Putri )
Putra : udah dah, oke. aku minta maaf udah ngerjain kamu..
Putri : huh ! tiada maaf bagimu!
Putra : ih, jelek deh rupanya kalo marah ya.. senyum dong biar cantiknya terpancar
Putri : gak usah gombal deh !
Tak disangka, Putra tiba-tiba mencium pipi Putri. Putri yang kaget akan hal itu langsung diam mematung dan pipinya berubah menjadi warna merah muda bercahaya. Tapi, Putri yang masih marah sama dia, tetap menampilkan sikapnya yang cuek.
Putri : gak usah cium pipi gue! mahal!
Putra : yeee.. masih marah.. jangan marah dong sayang..
Putri : sayang? lo itu sahabat gue bukan pacar gue !
Putra : Tapi, saat ini kamu jadi pacar aku ! (dengan nada yang tinggi )
Mendengar jawaban dari Putra, Putri jadi salah tingkah dan tidak bisa ngomong panjang lebar lagi. Dan hal yang membuat Putri kaget tiba-tiba Putra menembak dirinya dengan suara yang keras sampai-sampai seluruh tamu termasuk keluarganya mendengar jelas ucapannya.
Putra : Will you become my princess ? ( dengan duduk berlutut di depan Putri sambil menggenggam sebuah bunga Mawar )
Putri : eh... eh k..kamu apa-apaan sih, malu tau! ntar didengar semua orang
Semua tamu : Terima, yes,yes,yes Putri.. jawab yess...
Putri tidak bisa berkutik lagi, ia harus menjawab permintaan Putra dan semua tamu sudah mendengar pengakuan Putra secara blak-blakan.
Putri : aduh hemm gimana ya? Aku tidakk....
Putra : Tidak menerimaku Put? ya sudah gak papa
Putri : eh eh, belum selesai.. maksudnya aku tidak bisa menolak kamu..
Putra : Bener? ciyus? enelan ? miapah?
Putri Ciyus aku sayang kamu ...
Mendengar jawaban dari Putri, seluruh tamu termasuk keluarganya dan Putra merasa amat senang. Mereka merayakan pestanya Putri dengan penuh kegembiraan . Akhirnya, Putri dan Putra yang awalnya hanya sebatas sahabat kini menjalin sebagai sepasang kekasih. Sungguh sweet seventeen yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Putri .
- by: Rina -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar